Perayaan Nyepi 2024
NewsPerayaan Nyepi di Sekolah Regina Caeli “Sat Cit Ananda untuk Indonesia Jaya”
Metland, Cileungsi, (26–03–2024)– Nyepi merupakan hari keagamaan umat Hindu yang dirayakan setiap Tahun Baru Saka. Pada tahun ini, umat Hindu merayakan Nyepi Tahun Baru Saka 1946. Perayaan Nyepi mengandung makna dan tujuan yang sangat dalam dan mulia. Seluruh rangkaian kegiatan atau acara merupakan sebuah dialog spiritual yang dilakukan umat Hindu, dengan tujuan agar tercipta keseimbangan dan keharmonisan bagi kehidupan seluruh umat.
Perayaan Nyepi di Sekolah Regina Caeli berlangsung dengan khidmat. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh PTK dan siswa Sekolah Regina Caeli, pada pukul 08.00–12.00 WIB. Sebelum memulai rangkaian acara, seluruh siswa diinstruksikan untuk menulis sifat-sifat buruk mereka di sebuah kertas kosong. Sifat-sifat buruk tersebut akan dibakar ke dalam api bersamaan dengan ogoh-ogoh. Setelah itu, seluruh peserta didik–didampingi oleh para guru–berjalan dengan tertib menuju lapangan dalam keadaan hening dan tertib. Hal ini dilakukan sebagai bentuk sikap menghayati keimanan bagi siswa beragama Hindu dan menghargai perbedaan bagi siswa non-Hindu.
Kegiatan ini dibuka dengan doa pembuka oleh siswa/i beragama Hindu, yaitu Yoga, salah satu siswa SMA Regina Caeli, serta pembacaan Kitab Bhagavad Gita oleh Kim dan Reshika, siswa/i SD Regina Caeli.
Pemangku Wayan Susila, dalam ceramahnya, mengatakan, “Makna perayaan Nyepi adalah kontemplasi diri dalam merenungkan kehidupan. Dalam perayaan Nyepi, seluruh manusia diajak untuk memaknai bentuk penyucian diri, intropeksi diri, dan pemulihan diri.”
Perayaan Nyepi juga mewajibkan seluruh umat Hindu melakukan Catur Brata Penyepian yang mencakup empat hal, yaitu tidak menggunakan api termasuk lampu penerangan (amati geni), tidak bepergian (amati lelungan), tidak menikmati hiburan (amati lelanguan), dan tidak bekerja (amati karya).
Pemangku Wayan Susila menambahkan bahwa dalam perayaan Nyepi, ogoh-ogoh adalah simbol hal-hal negatif dan keburukan dalam diri manusia. Hal-hal buruk tersebut harus dimusnahkan dalam api, agar manusia bisa bersih dan menjadi manusia tercerahkan atau manusia baru.
Mr. Abel, selaku Pengurus Yayasan Bidang Kurikulum dan Manajemen, mengajak seluruh peserta didik untuk memaknai Nyepi sebagai kesempatan untuk merefleksikan diri, mengambil waktu hening sebagai saat-saat mencari inspirasi dalam hidup. “Nyepi atau Silentium Magnum, adalah nilai universal yang berlaku bagi semua agama. Kesuksesan selalu datang dari keheningan, terutama keheningan jiwa. Orang yang mencintai keheningan adalah potret orang yang sukses.” Setidaknya, ada tiga quotes menarik yang disampaikan Mr. Abel pada kesempatan ini, yaitu “The most powerful inspiration comes from silence; What’s going on with me today; Success comes from silence.” Tiga quotes ini yang akan menuntun pemahaman, sikap, dan tindakan seluruh peserta didik dan pendidik Sekolah Regina Caeli menuju pribadi hening, untuk Sekolah Regina Caeli yang lebih baik dan berkualitas.
Hai, ini merupakan sebuah komentar.
Untuk mulai memoderasi, mengedit, dan menghapus komentar, silakan kunjungi layar Komentar di dasbor.
Avatar komentator diambil dari Gravatar.